Jumat, 18 November 2016

Life Mapping

Wacana Indonesia Emas Tahun 2045

INDONESIA EMAS PADA TAHUN 2045

Pada tahun 2045, Negara Kesatuan Republik Indonesia telah mencapai usia 100 tahun atau 1 abad sejak kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 yang diproklamirkan oleh presiden dan wakil presiden pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Akan tetapi tugas yang kita emban sekarang, tugas pasca kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, tidaklah lebih mudah untuk mempertahankan kemerdekaan dibandingkan merebut tanah air dari sang penjajah.
Indonesia emas pada tahun 2045 merupakan sebuah scenario atau gambaran tentang negeri tercinta kita ini, Indonesia (100 tahun setelah Indonesia merdeka). Poin-poin yang akan dikaji, antara lain poin di bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Yang ada di benak pikiran masyarakat sekarang ini setelah mengetahui skenario Indonesia emas tahun 2045, yakni “Apakah ini akan terwujud?” atau “Apakah ini mustahil terwujud?”. Melalui tulisan ini saya sebagai penulis akan menyampaikan pendapat saya tetang Indonesia emas tahun 2045 dari 2 sudut pandang yaitu Apakah scenario Indonesia tahun 2045 terwujud atau mustahil terwujudkan.
Faktor-faktor yang menyebabkan mustahil terwujudnya Indonesia emas tahun 2045
1.       Korupsi
Dengan adanya korupsi mustahil terwujudnya Indonesia emas pada tahun 2045. Kenapa?
Karena Korupsi merupakan tindakan kejahatan yaitu mengambil hak yang semestinya diberikan kepada orang lain baik perorangan maupun kelompok dan korupsi akan berdampak pada aspek:

a.       Infrastruktur
Contohnya saja kasus koupsi proyek Stadion Hambalang, Stadion Hambalang sendiri merupakan ide Menteri Pemuda dan Olahraga yang saat itu dijabat oleh Adiyaksa Dault, kala itu Adiyaksa Dault  menginginkan Stadion Hambalang yang akan direncanakan belokasi di Bogor, Jawa Barat agar menjadi Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional

Akan tetapi pada 8 Februari tahun 2012 Muhammad Nazaruddin ditangkap oleh KPK setelah melakukan tindak korupsi terhadap pembangunan proyek Stadion Hambalang dan merugikan negara sebanyak Rp 100 Miliar. Coba direnungkan, apa yang terjadi apabila kasus korupsi  proyek Stadion Hambalang? Mungkin yang terjadi adalah saat ini bidang olahraga kita akan maju, selain itu perekonomian warga Bogor akan naik seiringnya pesatnya bidang olahraga kita, dan mungkin suata saat nanti Indonesia menjadi pusat olahraga ASEAN bahkan Internasional

b.       Kesejahteraan Masyarakat
Bayangkan saja apabila duit ratusan miliar yang di”pungut” oleh peguasa-penguasa yang rakus tersebut diberikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.

Contoh pertama
Apabila uang tersebut dipergunakan untuk membuat rumah kepada masyarakat yang tidak memiliki rumah atau masyarakat yang memiliki rumah namun memprihatinkan dengan begitu tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di gubuk yang kumuh, di pinggir jalan, maupun di bawah jembatan.

Contoh kedua
Dengan uang tersebut pemerintah (penguasa yang “katanya” memimpin bangsa kita ini) bisa gunakan untuk  menggunakan uang tersebut untuk membiayai pendidikan generasi muda kita yang pintar a.k.a genius, generasi yang haus akan ilmu, generasi yang rela mati demi bangsanya.

2.       Generasi Bangsa yang Dirusak
Berapa banyak pelaku kejahatan perusak generasi bangsa? Saya yakin Pemerintah-pun tidak dapat menjawabnya karena pelakunya yang banyak, tidak, buuuaannnyaak sekali lebih tepatnya. Jadi, bagaimana mereka cara mereka melakukannya?

a.       Narkoba
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2015, jumlah pengguna narkoba mencapai 5,8 juta jiwa. Kebanyakan yang dipakai adalah ganja, sabu-sabu dan ekstasi. Pengguna narkoba akan sangat sulit membebaskan diri dari barang haram ini. Tak heran, para bandar narkoba selalu meraup keuntungan berlimpah dan mereka tak akan kehilangan pelanggan.

Pecandu narkoba juga sangat rentan melaukan perbuatan kriminal demi memperoleh uang untuk memenuhi hasratnya. Daya pikir yang semakin rusak membuat mereka lebih mudah terseret ke dunia kejahatan. Siapa yang paling bertanggung jawab atas beredarnya? Jelas bandar narkoba.

Oleh karena itu, pemerintah harus tegas dalam menindak tegas bandar narkoba. Jangan hanya pengedar dan pengguna saja. Namun jaringan dan mafia narkoba harus diberantas tanpa tebang pilih. Jangan tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.

b.       Propaganda Anti-Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Pada tataran praktik berwujud semangat untuk mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Nasionalisme tidaklah bertentangan dengan agama, kepercayaan maupun ideologi manapun. Akan tetapi masih banyak orang yang “mengaku” beragama yang melakukan propaganda anti-nasionalisme itu sendiri.

c.       Media Hiburan
Media hiburan seperti pertelevisian Indonesia memang dari tahun ke tahun terus berkembang yang dulu Indonesia hanya memiliki 1 stasiun televisi sekarang ada puluhan stasiun televisi swasta. Akan tetapi bagaimana dengan acara yang disajikan oleh para stasiun televisi  tersebut? Dapat dikataan bahwa kualitas dari acara yang  disajikan oleh para stasiun televisi  menurun. Dulu para stasiun televise menyajikan berita-berita yang berkualitas untuk orang dewasa dan menyajikan kartun untuk anak-anak, bagaimana acara untuk masa sekarang? Memang benar bahwa masih banyak stasiun televise yang menayangkan berita tapi banyak dari “mereka” memberi berita yang hoax atau tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan tontonan untuk anak-anak zaman sekarang sedikit sekali yang namanya kartun, yang ada sinetron setiap malam menghiasi kehidupan anak-anak, sinetron yang mengandung konten jauh dari kata layak untuk dipertontonkan oleh anak-anak. Jadi tidaklah heran jika kita menemukan orang dewasa yang suka menebar kebencian dan kebohongan dan anak kecil yang berperilaku selayaknya orang dewasa.

3.       Buruknya Pendidikan dan Pengawasan Orang Tua
Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan seorang siswa yang melaporkan gurunya kepada pihak kepolisian atas dugaan kekerasan terhadap anak dibawah umur. Dari sini kita dapat bertanya, apakah ini kesalaha  dari pendidikan kita atau kurangnya pengawasan dan pemberian kasih sayang dari orang tua? Berikut ini saya akan memberikan contoh seberapa buruknya pendidikan di Indonesia dan lemahnya / kurangnya pengawasan dan pemberian kasih sayang dari orang tua.

a.       Kekerasan/Bullying
Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir setiap sekolah yang ada di Indonesia terdapat tindak kekerasan/bullying. Dampak dari bullying tersebut pun tidak main-main, mulai dari turunnya akademik dan juga bunuh diri.

b.       Ketidakmerataan Pendidikan
Di kota kita mendapatkan fasilitas mewah pemberian dari pemerintah, walaupun perlu adanya “sumbangan” untuk menikmati fasilitas tersebut sedangkan di desa terdapat sekoalah sd, smp, sma pun sudah bersyukur. Padahal banyak orang yang genius dan berpengaruh terhadap perkembangan negeri kita ini bersal dari kalangan yang kurang mampu
Faktor-faktor yang dapat mewujudkan Indonesia emas tahun 2045
1.       Sumber Daya Alam
Tuhan YME telah memberikan kita, masyarakat Indonesia,  segudang “fasilitas” untuk dikelola dan dikembangkan oleh manusiannya itu sendiri. Akan tetapi “fasilitas” tersebut dikelola dan dikembangkan oleh pihak asing dan kita sebagai masyarakat Indonesia hanyak mendapatkan “sisa” dari ‘fasilitas” tersebut hal ini dikarenakan sumber daya manusiannya yang tidak dapat bersaing dengan pihak asing tersebut.

2.       Jumlah Manusia
Memang benar kita memiliki kualitas sumber daya manusianya rendah dan memiliki jumlah populasi manusia yang melebihi batas. Tetapi kita dapat memanfaatkan hal tersebut dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita

Itulah ulasan yang saya berikan tentang Indonesia emas tahun 2045. Dari ulasan tersebutlah saya akan menuliskan kesimpulan yaitu, Indonesia emas tahun 2045 akan akan terjadi apabila sema factor yang menghambat terjadinya segera diperbaiki oleh seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.